Di alam, material pada umumnya tidak homogen tetapi merupakan material campuran.
Material yang terdapat di tempat asalnya disebut material asli atau bank material.
Matrial yang dipindahkan dikenal sebagai material lepas atau loose material. Material lepas akan mempunyai volume lebih besar dari material asli.
Material lepas yang dipadatkan akan kembali menyusut dan dikenal dengan material padat atau compacted material.
Peralatan Tambang |
PERUBAHAN KONDISI MATERIAL
Bank Volume | MATERIAL | Compacted Volume |
>> | TANAH | << |
<< | PASIR DAN LEMPUNG | >> |
= | BATUAN PECAH | = |
Volume material asal (undisturbed)
- bank cubic meters (bcm)
Volume material yang dipindahkan atau mengalami perubahan bentuk, seperti batuan yang diledakkan loose volume – V1) è loose cubic meters (lcm)
Volume material yang dipadatkan
- compacted cubic meters (ccm).
Untuk menunjukkan hubungan anatara material dalam kondisi yang berbeda-beda di atas, dikenal beberapa istilah berikut:
Percent Swell
Swell Factor
Shrinkage Factor
WAKTU EDAR (CYCLE TIME)
Dalam pemindahan material terjasi kegiatan yang dilakukan berulang denga satu alat atau beberapa alat:
- Menggali
- Memuat
- Memindahkan
- Memongkar muatan
Waktu siklus/edar atau cycle time adalah waktu yang diperlukan untuk melakukan Satu siklus kegiatan, yang bergantung kepada:
1. Jenis alat berat yang digunakan
Misalnya:
- Dump-truk : Pemuatan – Pengangkutan – Penumpahan – Kembali
- Bull-Dozer : Penencapan blade – penggusuran – Pengangkatan Blade – Memutar.
- Excavator : Penggalian – Ayun bermuatan – penumpahan Ayun kosong
- Dragline : Pelemparan bucket – Pengerukan – Pengangkatan Bucket – Ayunan bermuatan - Penumpahan - Ayun kosong
2. Jenis kegiatan yang dilakukan
Misalnya : dozer untuk menggusur, memotong, mengepras atau menyuai tinggi
3. Metoda kerja yang dilakukan
- Misalnya: bachoe mengeruk tanah kemudian tanah tersebut dibuang begitu saja, siklusnya akan berbeda kalau backhoe tersebut mengeruk tanah kemudian tanah tersebut dimuat ke atas dumptruck atau ditimbun ke stockpile dan/atau waste-dump.
Unsur siklus kerja:
1. Waktu muat atau loading time (LT), tergantung pada jenis tanah, ukuran unit pengangkut (blade, bowl, bucket, dst.), metode dalam pemuatan dan efisiensi alat.
2. Waktu angkut atau hauling time (HT)
3. Waktu kembali atau return time (RT)
4. Waktu pembongkaran atau dumping time (DT)
5. Waktu manuver atau spotting time (ST)
Waktu edar dumptruck :
CT = LT + HT + DT + RT + ST
EFISIENSI ALAT, tergantung pada:
1. Kemampuan operator pemakai alat,
2. Pemilihan dan pemeliharaan alat,
3. Perencanaan dan pengaturan letak alat,
4. Topografi dan volume pekerjaan,
5. Kondisi cuaca,
6. Metode pelaksanaan alat,
Tabel Efisiensi Kerja
Kondisi Operasi ALat | Pemeliharaan Mesin | ||||
Baik Sekali | Baik | Sedang | Buruk | Buruk Sekali | |
Baik Sekali | 0,83 | 0,81 | 0,76 | 0,70 | 0,63 |
Baik | 0,78 | 0,75 | 0,71 | 0,65 | 0,60 |
Sedang | 0,72 | 0,69 | 0,65 | 0,60 | 0,54 |
Buruk | 0,63 | 0,61 | 0,57 | 0,52 | 0,45 |
Buruk Sekali | 0,52 | 0,50 | 0,47 | 0,42 | 0,32 |
PRODUKTIFITAS DAN DURASI PEKERJAAN
PRODUKTIFITAS:
Produktifitas
Menghitung Jumlah Alat:
1. Tentukan alat mana yang mempunya produktifitas terbesat.
2. Asumsikan alat dengan produktifitas tersebut berjumlah satu unit
3. Hitung jumlah alat jenis lainnya dengan selalu berpatokan pada alat dengan produktivitas terbesar.
4. Rumus jumlah alat lainnya:
5. Jumlah alat 1 =
DURASI PEKERJAAN
Durasi
BULDOZER
Data yang diamati:
Jarak gusur dan kondisi lapangan, jenis, sifat dan volume material yang digusur, waktu edar (CT), dimensi blade, perpindahan transmisi:
Prosedur:
- Siapkan alat
- Ukur dimensi blade dari bulldozer
- Amati jenis material yang digusur
- Pada waktu bulldozer bekerja amati waktu edar dan catat hasil pengamatan dalam tabel observasi. Pencatatan dilakukan saat perpindahan gigi maju, mendorong, pindah gigi mundur, dst.
- Sewaktu buldozer selesai menggusur, ukur waktu antara titik awal material berada dengan ujung tempat kerja bulldozer.
- Hitung produktifitas dan efisiensi alat.
Perhitungan Produksi
Produksi per-siklus:
Q = L x H2 x a
Dimana:
Q = Produksi per siklus (m3)
L = Lebar blade (m)
H = Tinggi blade (m)
A = Factor Blade
Tabel Faktor Blade
Derajat Pelaksanaan penggusuran | Faktor Blade | |
Penggusuran ringan | Dapat dilakukan dengan blade penuh tanah lepas: kadar air rendah, tanah berpasir tak dipadatkan, tanah biasa, stockpile | 1,1-0,9 |
Penggusuran Sedang | Tanah lepas, tetapi tidak mungkin digususr dengan blade penuh : tanah bercampur kerikil atau split, pasir, batupecah | 0,9-0,7 |
Penggusuruan agak sulit | Kadar air tinggi dan tanah liat pasir bercampur kerikil, tanah liat yang sangat kering dan tanah asli | 0,7-0,6 |
Penggusuran sulit | Batuan hasil ledakan, batuan berukuran besar | 0,6-0,4 |
Waktu Edar
CT = FT + GCTR + RT + GCTF
Dimana;
CT = waktu edar (menit)
FT = waktu mendorong/maju (menit)
GCTR = waktu mengganti gigi mundur (menit)
RT = waktu mundur (menit)
GCTF = waktu mengganti gigi maju (menit)
Produksi per-jam
Q =
Dimana;
Q = produksi per jam (m3/jam)
Q = Produksi per siklus (m3)
CT = waktu edar (menit)
60 = konversi jam è menit
E = Efisiensi kerja
0 comments